News Informasi-Agen Saddil Ramdani, Alexander Talpes, menyebut bahwa Sabah FC meminta uang transfer untuk melepas pemainnya itu ke klub Eropa.
Kata Alexander Talpes, uang yang diminta Sabah FC itu sebesar 300 ribu euro atau sekitar Rp4,9 miliar.
Sebelumnya, klub asal Serbia, FK Novi Pazar, tertarik untuk mendatangkan Saddil Ramdani dari Sabah FC.
FK Novi Pazar mengirimkan email ke Sabah FC untuk melepas Saddil Ramdani secara gratis.
Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah karena Sabah FC menginginkan adanya biaya transfer untuk melepas pesepakbola asal Indonesia tersebut.
Sebab, Saddil Ramdani masih mempunyai kontrak hingga Desember 2022 bersama Sabah FC.
Alhasil impian Saddil Ramdani untuk bermain di Eropa musim ini tertutup sudah.
Saddil Ramdani sendiri menyebut bahwa sudah ada perjanjian dengan Sabah FC jika ada klub Eropa, Korea Selatan, dan Jepang yang berminat kepadanya, mereka harus melepasnya secara gratis.
Perjanjian itu dibicarakan sebelum Saddil Ramdani menekan kontrak tambahan di pertengahan tahun 2021 dan diminta untuk ditambahkan dalam pernyataan kontrak.
Akan tetapi perjanjian itu tidak dituliskan dalam kontrak yang sudah ditandatangani oleh Saddil Ramdani.
Alexander Talpes mengatakan pihak Sabah FC yang meminta adanya uang transfer itu adalah Marzuki.
Marzuki merupakan manajer Sabah FC.
"Pak Marzuki dari Sabah FC meminta ke FK Senica uang transfer sebesar 300 ribu euro," kata Alexander dikutip BolaSport, Jumat (14/1/2022).
Alexander Talpes mendapatkan informasi itu secara langsung dari FK Novi Pazar.
"Tadi pihak FK Novi Pazar hubungi saya dan mempertanyakan itu benar atau tidak," kata Alexander Talpes.
Ia menjelaskan, FK Novi Pazar sedang mencari informasi terkait harus mengeluarkan uang atau tidak untuk mendatangkan Saddil Ramdani.
Sebab, yang diketahui FK Novi Pazar pihaknya mendapatkan Saddil Ramdani secara gratis.
Dengan adanya permintaan uang transfer itu, FK Novi Pazar menarik diri untuk mendatangkan Saddil Ramdani.
"FK Novi Pazar tidak mau bayar. Karena perjanjian tidak seperti itu," tutup Alexander Talpes.
Sumber:Kompas.Tv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar