Newinformasi-Defender Arema FC, Diego Michiels, memberikan komentarnya terkait pertemuan antara Timnas Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020.
Indonesia akan bersua Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam. Setelah itu laga leg kedua akan dilangsungkan pada 1 Januari 2022.
Laga ini bakal terasa sulit bagi Indonesia. Karena selama turnamen ini digelar, Indonesia tiga kali bertemu Thailand di final. Tapi ketiganya berujung kekalahan.
Namun, kali ini ada sebuah harapan barubagi Indonesia untuk kali pertama jadi juara di Piala AFF. Hal itu diakui bek Arema FC, Diego Michiels. Pemain 31 tahun kelahiran Belanda itu melihat gerbong pemain muda dan kecerdikan pelatih Shin Tae-yong jadi pembedanya.
“Saya melihat timnas sekarang menyerang dan bertahan sama bagusnya,” jelas Diego.
Faktor Konsentrasi
Saat ditanya soal celah di Timnas Indonesia, dia menyebut satu hal, konsentrasi. Ada beberapa momen dia melihat pemain kehilangan konsentrasi pada menit-menit krusial. Awal dan akhir pertandingan.
Salah satu penyebabnya karena banyak pemain muda di tim. Jadi mereka masih butuh banyak pengalaman.
“Kalau bisa perbaiki konsentrasi penuh, semoga bisa menang di final,” tutur Diego.
Masa Depan
Tapi, jika Timnas Indonesia menelan hasil buruk sekalipun, Diego melihat timnas ini layak dipertahankan. Termasuk pelatihnya.
“Kalah di final pun tidak masalah. Yang penting sudah step by step menuju lebih baik,” lanjut Diego.
Lantas bagaimana pandangannya tentang Thailand? Dia melihat Negeri Gajah Putih tetap salah satu tim terkuat di Asia Tenggara. Diego sendiri pernah bermain melawan Thailand di Final SEA Games 2013.
“Waktu itu kami kalah 0-1. Tim Thailand sekarang sudah main sama-sama sejak lama. Beberapa pemainnya ada di liga top Asia. Mereka luar biasa. Tapi Indonesia juga punya kualitas luar biasa. Final ini sepertinya susah diprediksi,” sambungnya.
Di skuad Thailand sekarang, ada beberapa pemain yang juga jadi lawan Diego di final SEA Games 2013 silam. Seperti Narubodin Weerawotnodom, Theerathon Bunmathan, Thithipan Puangchan, Adisak Kraison, hingga Chanatip Songkrasin. Artinya, mereka sudah sangat berpengalaman dan jadi langganan timnas sejak 8 tahun silam.
Sumber: BolaNet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar